Senin, 06 Desember 2010

Nanoengineering of the Next Generation of Biological Surfaces

 

by Dr. Paula Mendes
Dr. Paula Mendes, School of Chemical Engineering, University of Birmingham
Corresponding author: P.M.Mendes@bham.ac.uk
Nanoscience and nanotechnology involve the study, imaging, measuring, modelling, or manipulation of matter at the molecular and nanometre scale. The application of nanotechnology and nanoscience to biological systems - known as bionanotechnology1 - holds the promise of solving many of today's challenges in healthcare. Dramatic breakthroughs are expected in life sciences research that could contribute to sensitive and early detection of a number of human diseases, such as cancer, Alzheimer's disease, multiple sclerosis or rheumatoid arthritis.

Teknologi Serat Nano-Porous Memenangkan Penghargaan Royal Society

Posted in | Nanobusiness


Teknologi baru yang secara drastis dapat mengurangi jumlah polusi yang dipancarkan oleh berbagai proses industri telah menerima penghargaan bergengsi dari Royal Society.
Teknologi perangkap karbon dioksida (CO2) dan polutan lainnya sehingga mereka dapat dihapus dan, jika mungkin, didaur ulang kembali ke dalam proses produksi.

Penelitian Peluruhan Radikal Bebas dengan Konsep Biologi Nano, Tanpa Bantuan Pemerintah

Lembaga penelitian yang didirikan akhir 2007 ini adalah lembaga mandiri. Tim peneliti inti ada enam orang dengan latar belakang dosen, dokter, guru besar biologi, dan pakar kimia nuklir. Soal kesehatan, mereka punya konsep cukup sederhana. Kalau Ingin sehat, kendalikan merkuri dan radikal bebas yang ada di tubuh dan di lingkungan.
Prof Sutiman, dr Saraswati, dan Ir Tintrim duduk mengelilingi sebuah meja di dalam sebuah rumah, Jalan Surakarta 5 Kota Malang. Di atas meja persegi panjang itu, tedapat dua tatakan berisi tembakau giling. Di sudut meja lainnya ada beberapa lembar kulit jagung kering. Lalu ada pula cawan petri berisi kristal putih berbentuk jarum.
Cuplikan dari makalah Prof. Sutiman B. Sumitro mengenai rokok
Cuplikan dari makalah Prof. Sutiman B. Sumitro mengenai rokok
Sigaret dengan bungkus kulit jagung biasa disebut klobot. Namun, mereka memilih menyebutnya sebagai divine cigarette. “Kristal putih ini adalah scavenger. Arti sederhana dari scavenger adalah penangkap dan peluruh radikal bebas. Scavenger kami bentuk dari pemikiran dan penelitian berbasis Biologi Nano,” kata dr Saraswati, seraya tangannya menjamah cawan petri di depannya.
“Kalau scavenger dipasang di rokok, maka radikal bebas dari asap rokok yang akan diluruhkan. Kristal ini dimasukkan ke dalam klobot sebelum dilinting,” sambung dokter yang sering mengisi acara konsultasi di beberapa radio swasta ini.
Rokok adalah salah satu objek penelitian dari lembaga penelitian mandiri ini. Sebab, mereka punya pendapat bahwa yang paling membahayakan dari asap rokok adalah radikal bebas yang terlepas ke udara atau radikal bebas yang terhisap ke dalam tubuh.
Salah satu radikal bebas yang paling “diburu” oleh lembaga penelitian ini adalah yang bereaksi dengan Hg (raksa). Termasuk Hg itu sendiri. “Hg juga dihasilkan dari pembakaran tembakau. Karena itu, kami teliti rokok,” kata dr Saras, sapaan Saraswati.
Dari beberapa partisipan yang mencoba hasil penelitian rokok itu, ada hasil positif. Data empiris itu tercatat dan sudah diseminarkan dalam berbagai forum nasional maupun internasional. Kesimpulannya, tidak semua perokok menderita penyakit paru-paru. Tetapi penderita paru-paru sebagian besar perokok.
Selain rokok, yang juga menjadi objek penelitian LPPRB adalah pengobatan. Mereka menggunakan metode balur. Metode balur ini dilakukan dengan melumuri tubuh dengan campuran bahan tertentu yang bersifat scavenger.
Diharapkan larutan scavenger itu menarik radikal bebas dan merkuri yang ada di tubuh seseorang. Cara itu banyak diaplikasikan bagi penyakit degenerative (kanker dan penyakit dalam lainnya). Termasuk juga untuk anak berkebutuhan khusus. “Kami juga sedang penelitian soal pupuk untuk tanaman. Pupuk yang kadar Hg-nya terkendali. Ada penelitian senyawa yang bisa memperbanyak cat. Banyak deh,” kata Saras.
Mengapa radikal bebas menjadi objek utama yang diteliti? Prof Sutiman menerangkan, perubahan iklim global membuat kualitas hidup manusia memburuk. Hal itu sebagai akibat dari pencemaran udara, lapisan ozon menjadi lebih tipis. Sehingga terjadi peningkatan intensitas cahaya matahari dengan gelombang frekuensi tinggi.
Seiring itu, beberapa logam berat yang bersifat relativistik (antara lain merkuri), cenderung berperilaku sebagai partikel reaktif. Utamanya dalam fase gas. Partikel-partikel itu bereaksi dengan radikal bebas alias ion-ion positif atau negatif yang ada di udara. “Kondisi ini memengaruhi sistem tubuh makhluk hidup. Kami berpendapat radikal bebas inilah penyebab penyakit. Sebab, dia menjadi faktor ketidakseimbangan sistem dalam tubuh,” kata guru besar Biologi MIPA Universitas Brawijaya ini.
Untuk meneliti dan mencari cara mengendalikan radikal bebas, lanjut Sutiman, diperlukan pendekatan keilmuan Biologi Nano. Kelimuan yang mempelajari sistem kehidupan di tingkat partikel dan subatomik. Konsep biologi sel dan biologi molekuler saja dianggap kurang mampu menghasilkan bahasan yang komprehensif dan tuntas.
“Coba ikuti urutan berpikir ini. Tubuh manusia, daging, jaringan, sel, atom, penyusun atom. Saat kita bicara penyusun atom itulah, kita berbicara Biologi Nano. Sebab, setiap komponen partikulasi skala 1-100 nanometer,” ungkap Sutiman.
Setiap partikulasi penyusun sistem kehidupan ini, lanjut Sutiman, selalu memiliki ide tentang apa, di mana, kapan, dan dengan siapa dia bekerja. Dari sini dapat dipahami bahwa material hidup selalu bersifat self perpetuate (menjaga tetap hidup), self generated (turun temurun), self repairing (memperbaiki diri sendiri) dan memiliki aliran energi kontinyu untuk terus berkembang dan berubah. “Dari cara berpikir nano inilah, maka penyebab penyakit adalah radikal bebas. Untuk mengatasinya, juga harus berpikir nano,” kata Sutiman.
Unsur Hg alias merkuri, lanjut Sutiman, saat ini sudah menyebar ke berbagi bidang kehidupan. Mulai dari pertambangan, industri, makanan, obat-obatan, bahkan kosmetika. Merkuri juga digunakan untuk pengawetan vaksin dan tambalan gigi (amalgam).
Sesuai teori, merkuri adalah logam berat “cerdik”. Mempunyai 13 macam panjang gelombang yang bisa digunakan untuk mengacaukan dan menyesatkan codon dalam pembentukan protein (codon adalah kode genetik yang menentukan sintesa protein, Red.)
Merkuri dalam tubuh akan menarik lebih banyak merkuri. Dan merkuri punya energi dinamika yang cukup besar untuk membantunya melakukan transisi elektron. Transisi elektron itu merupakan cara merkuri menyamar menjadi partikel lain.
Merkuri hanya perlu tambahan satu elektron untuk menjadi logam berat seperti thalium. Atau dua tambahan elektron untuk menjadi timbal (Pb). Merkuri juga sebuah energi kehidupan ketika dalam jumlah terbatas. Tubuh pun membutuhkannya. Seseorang dengan berat 70 kilogram diperkirakan membutuhkan merkuri 6 miligram. Sedangkan bayi berat 10 kilogram memerlukan 0,857 miligram.
Dengan dasar pemikiran yang panjang lebar itu, kata Sutiman, tim peneliti inti terus mengembangkan teknologi Biologi Nano untuk kesehatan dan kedokteran. Saat ini tim inti di LPPRB ada enam orang. Yakni, dr Saraswati, Prof Sutiman Bambang Sumitro, dr Subagjo SpB (ketua IDI Malang), Ir Tintrim Rahayu Msi, Prof Sri Kumalaningsih (guru besar teknologi pertanian Universitas Brawijaya), dan Dr Gretha Pramutadi Zahar (pakar ilmu kimia nuklir). “Kami mempunyai pemikiran yang berbeda dengan pemikiran dunia kedokteran barat. Menurut kami, yang penting semua pemikiran itu ada dasar ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” katanya.
Sebagai sebuah lembaga penelitian mandiri, kata Sutiman, pendanaan berasal dari kantong pribadi. Mereka juga mengandalkan donasi dari partisipan yang mendapatkan manfaat dari hasil penelitian mereka. Selain dari Indonesia, partisipan ada yang berasal dari Australia, Arab, Amerika, Jerman dan Swedia. “Tidak ada bantuan pemerintah. Murni swasta dan donasi partisipan. Yang dari Amerika itu pakar kanker di sebuah klinik bermaksud mengadopsi hasil penelitian kami,” kata Sutiman.
Beberapa anggota tim peneliti sudah merasakan dampak positif dari metode balur yang mereka kembangkan. Bahwa pengendalian radikal bebas dan mengeluarkan gelembung merkuri yang bersifat toksik membuat mereka jadi lebih sehat. Termasuk memperkecil dan mengendalikan kanker yang diidap beberapa dari mereka. “Kami berdiri akhir 2007. Banyak yang akan kami kembangkan dari konsep ilmu nano teknologi. Kami akan terus berkiprah meski konsepnya berbeda dengan ilmu kedokteran Eropa,” sambung Saras.
Yosi Arbianto, MALANG
(*/ziz/radarmalang)

Senin, 29 November 2010

PENGUMUMAN


Kami beritahukan kepada seluruh member, calon member dan pengunjung ENN bahwa sesuai info dari pusat bahwa paket (promo) pendaftaran @300rb dengan mendapatkan tambahan produk 2 pcs 24 K Gold Planting Sticker Anti Radiasi seharga Rp 150.000 akan berakhir tanggal 30 November 2010. Mulai tanggal 1 Desember 2010 ada 3 paket pendaftaran Energinano: (1) PAKET Rp 300.000 mendapatkan; 1 pcs Energinano Pendant, 1 Hak Usaha, 1 Saleskit (2) PAKET Rp 350.000 mendapatkan; 10 pcs 24K Gold Planting Sticker, 1 Hak Usaha, 1 Saleskit (3) PAKET Rp 500.000 mendapatkan; 1 pcs Energinano Pendant, 10 pcs 24K Gold Planting Sticker, 1 Hak Usaha, 1 Saleskit. Selanjutnya per tanggal 1 Desember 2010, berlaku sistem baru, peringkat member tidak lagi ditentukan oleh jumlah HU melainkan oleh keberhasilan member dalam mengembangkan jaringan yang diharapkan ini lebih efektif dan adil bagi seluruh member. Untuk mencapai peringkat Bronze seorang member harus memiliki jaringan 1000:1000, Silver 2000:2000, dan seterusnya. Masih ada kesempatan SAMPAI DENGAN TANGGAL 30 NOVEMBER 2010 bagi yang ingin mendapatkan TAMBAHAN PRODUK PROMO 2 pcs 24 K Gold Planting Sticker Anti Radiasi seharga Rp 150.000 dan juga bagi member/calon member yg ingin MERAIH PERINGKAT TERTENTU DENGAN SANGAT MUDAH tanpa harus memiliki jaringan yg sudah ditentukan. Demikian informasi yg kami terima dan kami teruskan kepada seluruh member Energinano Grup ENN, jika ada perubahan maupun info terbaru akan segera disampaikan menyusul, tetaplah jadi yang terdepan di bisnis dahsyat ENERGINANO, baru join sudah untung ! salam sukses...

Minggu, 28 November 2010

JANGAN TAKUT BERKORBAN

Saya baru saja menyelesaikan proses order dari konsumen saya di daerah Sulawesi. Sambil saya menuliskan cerita ini, saya merasa beryukur bahwa ternyata yang di sampaikan Bapak Mario Teguh benar-benar terbukti. 2 minggu yang lalu, saya mengirimkan sample Pendant Energi Nano, kepada salah satu teman yang pernah saya kenal melalui network. Selama 2 minggu tersebut saya tidak mendapat informasi apapun, apakah paket saya tersebut sampai atau sudah dipelajari. Dalam hati sempat berpikir, ahh... ini sepertinya sia-sia saja. Tapi saya ingat satu inspirasi yang disampaikan Bapak Mario Teguh di televisi, bahwa "tidak ada yang disebut rugi, kalau kita terus melanjutkan upaya kita,... karena niaga itu adalah berlangsung dan terus menerus.... seseorang dikatakan merugi apabila ia berhenti melakukan upaya.."

Ternyata kejadian tersebut betul adanya... tiba-tiba saja saya dapat kontak dari teman saya tersebut dan melakukan order senilai Rp. 3.300.000,-. dan tidak lama berselang saya dapat kontak dari Merauke untuk order senilai Rp. 5.000.000,-.

Saya berfikir, bahwa ternyata Tuhan selalu mendengar apa yang kita minta. Maka apa yang kamu inginkan, mintalah kepada Tuhanmu, jika yang kamu minta adalah hal yang baik, Tuhan akan selalu menggenapi.

Terima kasih kepada Bapak Mario Teguh atas inspirasi dan motivasinya. Semoga semakin banyak orang yang terinspirasi.

Salam Super.

Sabtu, 27 November 2010

Keberhasilan Dimulai Bahkan Sebelum Anda Mulai Menjual

Mereka yang telah berkecimpung di dunia penjualan sepenuhnya menyadari bahwa keberhasilan penjualan bahkan telah di tentukan sebelum mereka mulai menjual. Aneka persiapan, baik itu yang bersifat mental maupun teknis, perlu dilakukan sebelum menjual suatu produk ke orang lain. Persiapan teknis, mungkin telah sering dilakukan, tetapi bagaimana dengan persiapan mental?

Setiap penjual yang sukses selalu memiliki persiapan mental positif. Jauh sebelum mulai menjual, mereka telah berhasil menyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka akan menjual banyak produk ke calon pelanggan. Keyakinan positif ini akan menggerakkan energi di dalam diri untuk mewujudkannya menjadi kenyataan.

Jadi, sebelum berupaya meyakinkan pelanggan, ada baiknya ANDA berusaha meyakinkan diri Anda sendiri.... AKU PASTI BERHASIL!..

Jumat, 19 November 2010

Setiap Kesuksesan, Selalu Di Awali Oleh Keberhasilan Menjual

Di Jual : Alife4sale - dijual kehidupan - Ian Usher 29 Juni 2008

66 Tawaran, Pemenang tawaran : AU $399,300

Namaku Ian Usher, (dan) Seluruh Hidupku Di Jual!!!

Segalanya dijual. Ya! Segalanya dijual! Segera setelah penawaran berakhir, aku akan keluar dari rumah, hanya dengan mengenakan pakaian yang aku pakai, dan hanya membawa dompet serta pasport. Segala yang lain termasuk dilelangkan dan akan menjadi milik Anda jika Anda menjadi pemenang. Segalanya: Gaya hidup, rumah, mobil, motor, pekerjaan, teman, dan segalanya yang aku miliki dan segalanya yang tak aku miliki tetapi masih menjadi bagian penting dari kehidupanku! (Elen Lewis, 2008:1)

Penawaran aneh diatas, dapat ditemui di eBay, sebuah situs pelelangan yang terkenal didunia maya. Seorang pria bernama Ian Usher, entah karena putus asa atau karena memang membutuhkan uang dengan segera, bernial menjual seluruh kehidupannya pada penawar tertinggi. Pada akhirnya, dalam kondisi yang serba kepepet, kemampuan menjual kadang-kadang dapat menjadi penyelamat, membantu menuntun kita menemukan jalan keluar masalah.

Percaya atau tidak, setiap orang adalah seorang penjual dalam kehidupannya, meskipun mungkin tak se ekstrem Ian Usher. Menjual bukanlah aktivitas yang dimonopoli oleh mereka yang berkutat di bidang bisnis. Coba kita perhatikan, setiap tokoh yang berhasil, pastilah seorang penjual yang baik, entah itu pengusaha, birokrat, politikus, ilmuwan, seniman, artis, olahragawan, atau siapapun.

Selalu ada barang atau jasa yang harus kita tawarkan kepada orang lain. Selalu ada keharusan untuk meyakinkan orang lain untuk sekedar menerima ide atau gagasan yang kita miliki. Berhasil atau tidak, itu tergantung pada kemampuan kita berkreasi, membuat apa yang kita miliki menjadi tampak berharga bagi si calon pembeli.

Kita semua adalah penjual, Jadilah orang yang menjual apa saja kepada siapa saja !

(di-share dari buku "101 tips kilat menjual apa saja, kepada siapa saja" Tjahjo Harry Wilopo, 2010, 13,)